Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan peserta didik belajar pada suatu mata pelajaran maupun pendidikan pada umumnya (Krismanto, 2003).
Seni merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dijelaskan bahwa tujuan pengajaran seni di sekolah antara lain agar siswa mampu mengapresiasi konsep karya seni, menjelaskan keterkaitan antar konsep, mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, menggunakan penalaran pada pola dan sifat, menjelaskan ide/gagasan yang indah melalu sebuah karya yang dapat dilihat, diraba, didengar dinikmati pertunjukan oleh penikmatnya(Depdiknas: 2006).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang akan diganti dengan Kurikulum 2013 dan sekarang menapak kerikulum Merdeka menjadi acuan sekarang ini antara lain menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, pendidik hendaknya menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif, penataan materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. Pengajaran ini dimulai dari hal-hal konkret dilanjutkan ke hal yang abstrak. Pembelajaran diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta memiliki sikap menghargai seni dan kegunaannya dalam kehidupan, harapan tersebut tidak sejalan dengan situasi dan kondisi pembelajaran seni di kelas selama ini dalam belajar adalah pembelajaran secara konvensional dimana peserta didik hanya menerima saja apa yang disampaikan oleh pendidik, urutan penyajian bahan dimulai dari abstrak ke konkret, yang bertentangan dengan perkembangan kognitif peserta didik yang masih ditingkat rendah.
Salah satu karakteristik seni adalah hasil karya yang dapat di nikmati keindahannya baik melalui penglihatan, pendengaran, perasaa mapun indera manusia yang lain. Prestasi seni peserta didik baik secara nasional maupun internasional belum menggembirakan. Rendahnya prestasi seni peserta didik disebabkan oleh faktor peserta didik yaitu mengalami masalah secara komprehensif atau secara parsial dalam seni. Selain itu, belajar seni peserta didik belum bermakna, sehingga pengertian peserta didik tentang konsep sangat lemah.
Materi bermain alat musik barat adalah salah satu materi praktek alat musik yang menekan peserta didik mampu bermain salahsatu atau beberapa alat musik barat.
Terkadang pendidik hanya menyampaikan materi secara verbal tentang macam-maca dan jenis alat musik barat. Peserta didik tanpa diberi kesempatan untuk praktek memainkannya, mungkin disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana alat musik di sekolah. Sehingga Peserta didik mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal teknik bermain alat musikbarat.
Agar proses pembelajaran bermain alat musik menjadi bermakna, kontekstual dan tidak membosankan diperlukan model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik, dapat melibatkan peserta didik secara aktif, dan peserta didik dapat menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk dipraktekan dan dapat menuntun peserta didik dalam mengkonstruk pengetahuannya, sehingga dapat menarik minat peserta didik dan menyenangkan. Penelitian ini saya muat dalam Dokumen di bawah ini.